kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Digelar di Tepi Danau Toba, KTT W20 Siapkan Komunike untuk Diserahkan ke Jokowi


Senin, 18 Juli 2022 / 22:03 WIB
Digelar di Tepi Danau Toba, KTT W20 Siapkan Komunike untuk Diserahkan ke Jokowi
ILUSTRASI. Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) akan diselenggarakan pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera yang berada persis di tepi Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SIMALUNGUN. Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) akan diselenggarakan pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera yang berada persis di tepi Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

W20 adalah engagement group pertama dari Group of Twenty (G20) yang mengadakan kick off pada Desember 2021 lalu, sekaligus yang pertama menyelesaikan summit. Dari rangkaian gelaran pertemuan berskala internasional tersebut, W20 yang pertama menghasilkan komunike.

Dalam kegiatan W20 beberapa agenda akan dijalankan. Diantaranya dialog dan konferensi dengan fokus pada berbagai topik seperti menangani diskriminasi untuk pembuatan kebijakan kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi perempuan, pertumbuhan ekonomi inklusif bagi perempuan pedesaan dan perempuan dengan disabilitas, dan pendampingan bisnis.

Selain itu, KTT W20 juga siap menyampaikan Komunike W20 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin G20.

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Sejumlah Hasil Pertemuan Menteri Keuangan dan Bank Sentral G20

Sejumlah pejabat tinggi dijadwalkan akan hadir dipertemuan W20. Antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Acara W20 juga turut dihadiri Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Menko Parwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Ketua DPR sekaligus Chair P20 Indonesia Puan Maharani, serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Sederet tokoh internasional dari 18 negara anggota G20 pun akan hadir pada perhelatan W20 Summit ini. Beberapa di antaranya adalah Andrea Grobocopatel dari Argentina, Caitlin Byrne dari Australia.

Ada juga Martine Marandel dari Perancis, Juliana Rosin dari Jerman, Pam Rajput dan H.E. Manoj Kumar Bharti dari India, Lester Asamoah dari United Stated of America, dan Narnia Bohler – Muller dari Afrika Selatan.

Chair W20 Indonesia Hadriani Uli Silalahi mengatakan W20 merupakan engagement group pertama dari Group of Twenty (G20) yang mengadakan kick off pada Desember 2021 yang lalu, sekaligus pertama juga menyelesaikan summit.

Dari rangkaian gelaran pertemuan berskala internasional tersebut, W20 juga merupakan engagement group pertama yang telah menghasilkan komunike.

"Dokumen ini akan kami serahkan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo selaku pimpinan G20 Presidensi Indonesia pada penutupan W20 Summit.” kata Uli, Senin (18/7).

Menurut Uli, terhitung sejak kick off pada Desember 2021 yang lalu, delegasi W20 telah menggelar berbagai diskusi terpadu dengan masukan maupun rekomendasi dari berbagai partner.

"Mereka merupakan organisasi yang fokus pada perempuan dan berasal sejumlah negara anggota G20. Melalui komunike yang diserahkan kepada presiden tersebut," tutur Uli.

Baca Juga: Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Tak Menghasilkan Komunike

Uli berharap berbagai upaya diskusi yang telah dilakukan W20 Presidensi Indonesia dapat membawa isu terkait gender, khususnya perempuan pedesaan dan perempuan dengan disabilitas, sebagai salah satu fokus G20.

Co-Chair W20 Indonesia Dian Siswarini menambahkan perhelatan W20 Summit di Danau Toba ini juga akan fokus mengurai berbagai isu prioritas W20. Terutama mengenai kesetaraan dan diskriminasi, ekonomi inklusif, hingga UMKM milik perempuan.

"Selain itu, akan ada juga pembahasan mengenai isu terkait peningkatan akses perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan ke pendidikan, teknologi, keuangan, dan kesetaraan kesehatan. Seluruhnya akan dikemas ke dalam rangkaian dialog dan konferensi kebijakan.” kata Dian.

Menurut Dian, agenda W20 Summit ini juga diharapkan dapat menciptakan komitmen, kebijakan, hingga rekomendasi menjadi fokus utama G20 terhadap empat poin penting.

Pertama, mendorong kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi yang menghambat partisipasi perempuan dalam perekonomian.

Kedua, mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

Ketiga, mengatasi kerentanan untuk meningkatkan ketahanan, dengan fokus pada perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan. Keempat, seruan terhadap kesetaraan gender terkait kesehatan.

Baca Juga: Ini 2 Hal yang Tidak Disepakati Forum Menteri Keuangan dan Bank Sentral G20

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×