kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Diajak berdoa, terpidana mati Mary Jane menangis


Rabu, 04 Maret 2015 / 12:22 WIB
Diajak berdoa, terpidana mati Mary Jane menangis
ILUSTRASI. Cara mengatasi dan memperbaiki gagal kirim DM Twitter.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

YOGYAKARTA. Air mata meleleh membasahi pipi Mary Jane Fiesta Veloso (30), terpidana mati kasus narkoba, seiring untaian doa yang mulai dipanjatkan oleh Pastor Bernhard Kieser, Rabu (4/3) pagi.

Pastor dari Gereja St. Antonius Kotabaru ini hadir sebagai saksi dalam lanjutan sidang permohonan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri (PN) Sleman. Usai memberikan kesaksian, Kieser meminta izin kepada Hakim Ketua Marliyus MS untuk mengajak Mary Jane berdoa.

Setelah diizinkan, doa pun mulai dipanjatkan oleh Kieser. Keheningan serentak menyelimuti ruangan sidang. Tak pelak, terpidana mati yang duduk tertunduk itu tak mampu menahan air matanya.

"Jadilah kehendak-MU di atas bumi seperti di dalam surga. Berikanlah kami rezeki pada hari ini," ujar Mary terisak mencoba meniru doa "Bapa Kami" yang diucapkan Kieser dalam bahasa Indonesia.

"Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami," ucap Mary Jane lirih sambil terus berurai air mata.

Sesuai jadwal, sidang lanjutan pemeriksaan permohonan PK terpidana mati Mary Jane, hari ini digelar dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×