Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan strategi dalam memghadapi jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
Ia menyampaikan posisi Indonesia saat yang telah naik dari lower middle income menjadi upper middle income country. Berdasarkan laporan Bank Dunia 1 Juli 2020, gross national income per kapita Indonesia naik dari US$ 3.840 menjadi US$ 4.050.
"Capaian ini patut kita syukuri kita berjalan ke arah benar, bahwa kita harus melangkah maju menuju ke negara berpenghasilan tinggi dengan mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Jokowi saat membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia secara virtual di Istana Bogor, Sabtu (4/7).
Baca Juga: Anggota Komisi XI minta pemerintah antisipasi middle income trap
Jokowi menjelaskan bukan hal mudah bagi negara dunia ketiga untuk mencapai posisi negara berpenghasilan tinggi. Jebakan pendapatan menengah harus diwaspadai.
Tentu membutuhkan sejumlah upaya untuk keluar dari jebakan tersebut. Oleh karena itu Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur yang efisien, cara kerja yang cepat, kompetitif dan berorientasi pada hasil yang terus diupayakan serta SDM yang unggul, produktif, inovatif, dan kompetitif.
"Di sinilah posisi strategisnya pendidikan tinggi yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi mencetak generasi muda yang produktif dan kompetitif," terang Jokowi.
Guna mencapai hal tersebut Jokowi menyampaikan tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa. Sehingga perlu inovasi dan strategi baru yang dapat menjadi jalan pintas mencapai hal tersebut.
Baca Juga: Ini upaya pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News