Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
BEKASI. Pemerintah Kota Bekasi membeli sejumlah kendaraan operasional untuk lurah dan camat di Kota Bekasi. Setiap lurah mendapat Daihatsu Xenia, sementara setiap camat mendapat jatah Daihatsu Terios.
"Semua total ada 68 mobil. 56 mobil Xenia untuk lurah dan 12 mobil Terios untuk camat," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Bekasi Yayan Yuliana di kantor Wali Kota Bekasi, Senin (30/6).
Yayan mengatakan pengadaan ini merupakan hibah dari Provinsi Jawa Barat. Anggarannya berasal dari APBD Provinsi sebesar Rp 15 miliar. Namun, pengadaan 68 mobil tersebut tidak dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pemprov Jabar langsung memberikan anggarannya kepada Pemerintah Bekasi. Kemudian, Pemkot Bekasi lah yang membeli semua mobil tersebut untuk dibagikan kepada lurah. Yayan mengatakan pengadaan mobil ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan para lurah dan camat.
"Mobil gres (baru) ini memang diperuntukan untuk operasional dan menunjang keperlian lurah dan camat," ujarnya.
Sebelum dibagikan mobil jenis Xenia ini, para lurah juga sudah memiliki kendaraan dinas sendiri yaitu mobil jenis carry. Mobil carry itu tersebut kini diturunkan kepada sekretaris lurah masing-masing.
Namun, para lurah harus bersabar dulu sebelum bisa membawa mobil baru tersebut. Pasalnya, mereka harus menunggu satu minggu dulu. Hal ini karena mobil tersebut akan didata terlebih dahulu dalam berita acara dan pendataan aset.
BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi membeli sejumlah kendaraan operasional untuk lurah dan camat di Kota Bekasi. Setiap lurah mendapat Daihatsu Xenia, sementara setiap camat mendapat jatah Daihatsu Terios.
"Semua total ada 68 mobil. 56 mobil Xenia untuk lurah dan 12 mobil Terios untuk camat," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Kota Bekasi Yayan Yuliana di kantor Wali Kota Bekasi, Senin (30/6/2014).
Yayan mengatakan pengadaan ini merupakan hibah dari Provinsi Jawa Barat. Anggarannya berasal dari APBD Provinsi sebesar Rp 15 miliar. Namun, pengadaan 68 mobil tersebut tidak dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pemprov Jabar langsung memberikan anggarannya kepada Pemerintah Bekasi. Kemudian, Pemkot Bekasi lah yang membeli semua mobil tersebut untuk dibagikan kepada lurah. Yayan mengatakan pengadaan mobil ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan para lurah dan camat.
"Mobil gres (baru) ini memang diperuntukan untuk operasional dan menunjang keperlian lurah dan camat," ujarnya.
Sebelum dibagikan mobil jenis Xenia ini, para lurah juga sudah memiliki kendaraan dinas sendiri yaitu mobil jenis carry. Mobil carry itu tersebut kini diturunkan kepada sekretaris lurah masing-masing.
Namun, para lurah harus bersabar dulu sebelum bisa membawa mobil baru tersebut. Pasalnya, mereka harus menunggu satu minggu dulu. Hal ini karena mobil tersebut akan didata terlebih dahulu dalam berita acara dan pendataan aset. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News