kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Di 2009-2012 raih laba, kini Mutiara disuntik dana


Senin, 23 Desember 2013 / 11:40 WIB
Di 2009-2012 raih laba, kini Mutiara disuntik dana
ILUSTRASI. BMKG memberikan peringatan dini cuaca besok hujan lebat, provinsi berikut ini Waspada terhadap bencana. ANTARA FOTO/Jane Elisabeth Wuysang.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Timwas Century Bambang Soesatyo menengarangi adanya ketidakjelasan dalam penggelontoran dana talangan sebesar Rp 1,5 triliun kepada Bank Mutiara.

"Dimana pertanggunganjawaban atas dana talangan sebelumnya Rp 6,5 triliun menjelang pemilu 2009, nasibnya belum jelas. Ini tentu menimbulkan kecurigaan, apa ini upaya perampokan kembali dana masyarakat yang ada di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) jelang pemilu 2014," kata Bambang dalam laporan tertulisnya, Senin (23/12).

Bambang menuturkan, jika LPS bersikeras mengucurkan tambahan dana talangan sebesar Rp 1,5 triliun, maka tindakan itu dianggap hanya akan menambah potensi kerugian negara menjadi Rp 8,2 triliun.

Oleh karena itu, politisi Golkar ini mendesak penegak hukum untuk segera memeriksa jajaran Bank Indonesia, penanggung jawab Bank Mutiara serta LPS untuk menelusuri dana talangan kepada bank yang dulunya bernama Bank Century tersebut.

"Diduga ada potensi kejahatan perbankan dan kebohongan publik. Sebab, dalam annual report Bank Mutiara sejak 2009-2012 dilaporkan selalu membukukan laba. Kenapa tiba-tiba bank tersebut menjadi gawat darurat?" imbuhnya.

Lebih lanjut, Bambang menegaskan, pemberian dana talangan Rp 1,5 triliun ini harus dibongkar. Sebab, dikhawatirkan akan menjadi skandal Bank Century jilid kedua.

"Jangan-jangan talangan Rp.1,5 triliun itu juga tidak cukup dan harus ditambah lagi. Sama seperti modus saat menyelamatkan Bank Century. Dari awalnya Rp.632 miliar pada 21 November 2008, dalam waktu tiga hari bengkak menjadi Rp.2,7 triliun dan akkhirnya menjadi Rp.6,7triliun menjelang pilpres 2009," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×