CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Demokrat yakin capresnya bisa saingi Jokowi


Senin, 12 Mei 2014 / 18:40 WIB
Demokrat yakin capresnya bisa saingi Jokowi
ILUSTRASI. Cara Download CapCut Video Editor di Laptop Windows 10 Gratis 2022 dan Link Resmi


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Partai Demokrat hingga saat ini belum menentukan pemenang konvensi calon presiden yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2014. Namun, Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi meyakini bahwa pemenang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat dapat menyaingi dua bakal capres terkuat saat ini, yakni bakal capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, dan bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Insya Allah minggu ini kita akan keluarkan namanya. Kami tahu PDI-P kuat punya Jokowi, Partai Gerindra kuat punya Prabowo Subianto. Kami akan menampilkan yang tidak kalah," kata Didi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (12/5) siang.

Dia menilai, Partai Demokrat tidak tertinggal meskipun hingga saat ini belum mendapatkan rekan koalisi dan belum mengumumkan nama calon presiden. Dengan suara Partai Demokrat pada pemilu legislatif lalu yang mencapai 10 persen, Didi yakin bahwa koalisi bukanlah persoalan sulit. Ia optimistis, Partai Demokrat masih dapat membuat poros baru untuk menandingi koalisi partai lain.

Didi mengakui bahwa popularitas dan elektabilitas Jokowi dan Prabowo memang sangat tinggi dan bisa mengalahkan peserta konvensi. Namun, ia yakin bahwa peserta konvensi memiliki keunggulan dalam hal kualitas ide dan pemikiran untuk membangun bangsa ke depan.

"Capres-capres kita itu hebat-hebat semua ide dan pemikirannya. Saya yakin mereka bisa membawa bangsa ini menjadi lebih baik, melanjutkan program-program SBY," ujarnya.

Didi berharap, elektabiltas dan popularitas tidak menjadi satu-satunya faktor yang menentukan dalam pemilu presiden pada 9 Juli. Dia meminta masyarakat untuk cerdas menggunakan hak pilihnya dengan mempertimbangkan aspek kualitas. "Tunggu saja nanti, ada kejutan. Kami menyadari harus punya perhitungan yang matang," ujarnya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×