kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Demokrat: Tidak ada desakan Andi untuk mundur


Kamis, 18 Oktober 2012 / 13:10 WIB
Demokrat: Tidak ada desakan Andi untuk mundur
ILUSTRASI. Petugas memeriksa tanda bukti vaksinasi Covid-19 kepada pengunjung sebelum memasuki pusat perbelanjaan ITC Kuningan, Jakarta, Minggu (8/8/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can



JAKARTA. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syariefuddin Hasan menyatakan tidak ada desakan bagi Andi Mallarangeng mundur dari jabatannya sebagai menteri pemuda dan olahraga. Dia membantah kabar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta Andi mundur dari kabinet.

Syariefuddin menyatakan, hingga saat ini Andi belum dipanggil oleh SBY. "Setahu saya tidak ada," katanya, Kamis (18/10).

Sebelumnya beredar isu Andi mundur dari kabinet karena tersangkut dugaan korupsi proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang. Langkah Andi ini dilakukan atas desakan dari SBY.

Syariefuddin menyatakan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada hukum. Dia mengakui kasus banyaknya petinggi Partai Demokrat yang tersangkut hukum telah merugikan. "Ini memang kurang baik bagi partai," ucapnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ini juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan terhadap Andi Mallarangeng dan juga Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang namanya sama-sama terjerat dugaan kasus korupsi.

Nama Andi dan Anas disebut-sebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam proyek korupsi Hambalang. Nazaruddin menuding Andi ikut mengatur anggaran proyek tersebut. Sementara Anas dituduh menerima uang dari proyek itu untuk membiayai Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat pada 2010 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×