kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Andi tepis isu SBY minta mundur dari Menpora


Rabu, 17 Oktober 2012 / 20:26 WIB
Andi tepis isu SBY minta mundur dari Menpora
ILUSTRASI. Ada banyak obat rematik dari bahan alami yang bisa Anda coba.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menepis isu perihal permintaan pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Andi justru terlihat santai dan tidak terpengaruh isu tersebut. 

"Aduh itu ada-ada saja orang bikin isu. Tidak ada, tidak ada. Saya tidak tahu motifnya," katanya, Rabu (17/10). Andi menegaskan selaku menteri, posisinya sangat tergantung dari Presiden. Pengangkatan dan pemberhentiannya merupakan hak prerogatif Presiden. 

Isunya, saat acara syukuran tujuh bulan kehamilan Siti Rubi Aliya Rajasa di Cikeas. SBY meminta Andi mengundurkan diri dari jabatan Menpora. Permintaan ini sehubungan sejumlah kasus yang menarik namanya. 

Nama Andi Mallarangeng kembali disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ketika penyidik KPK memeriksa Dedy Kusdinar, tersangka kasus dugaan korupsi itu, Senin (15/10) pagi terungkap bahwa Andi Mallarangeng dianggap mengetahui soal megaproyek tersebut.

Dedy menyebutkan, atasannya mantan Sekretaris Menpora Wafid Muharam dan Menpora Andi Mallarangeng mengetahui segala laporan terkait Hambalang.

Sebelumnya, saat menjadi saksi, Wafid Muharam juga menyebut Andi Mallarangeng pasti tahu dan harus bertanggungjawab dalam kasus Hambalang. Dugaan keterlibatan Andi juga pernah diungkapkan pemilik Permai Grup, M Nazaruddin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×