Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dinamika politik menjelang tengat waktu batas pendaftaran pemilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2019 semakin hangat. Terutama, menyoroti para kandidat cawapres untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Jika sebelumnya, nama-nama yang santer bakal mendampingi Prabowo adalah Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri. Kini, paling santer nama muncul yakni Sandiaga Uno.
Sebagaimana diungkapkan oleh politisi Partai Demokrat Andi Arief, Rabu (8/8). Melalui akun twitternya @AndieArief_ membeberkan alasan batalnya pertemuan Prabowo dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan.
Andi menyebut Partai Demokrat tidak mengalami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar partai keadilan sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Andi menyebut Prabowo akhirnya menjatuhkan pilihannya ke Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Lantaran, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu telah menyerahkan mahar ke PAN dan PKS.
Berikut cuitan Andi Arief selengkapnya;
Capres yang takut karena ancaman partai tertentu lalu takluk, pasti kalau teriak anti asing cuma hiasan dibibir. — andi arief (@AndiArief__) 8 Agustus 2018
Operasi pertama adalah Jokowi Calon tunggal. Jika tidak berhasil maka operasi aelanjutnya menunjuk wakil Prabowo yang lemah dengan memanfaatkan kesulitan logistik Prabowo. Kalau sepakbola namanya pengaturan skor. — andi arief (@AndiArief__) 8 Agustus 2018
Sejak dulu saya ragu apakah gelegar suaranya sama dengan mentalnya. Dia bukan strong leader, dia chicken. — andi arief (@AndiArief__) 8 Agustus 2018
Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaakan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghatgai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus. — andi arief (@AndiArief__) 8 Agustus 2018
Jenderal Kardus punya kualitas buruk, kemarin sore bertemu Ketum Demokrat dengan janji manis perjuangan. Belum dua puluh empat jam mentalnya jatuh ditubruk uang sandi uno untuk mengentertain PAN dan PKS. — andi arief (@AndiArief__) 8 Agustus 2018
Partai Demokrat tidak alami kecocokan karena Prabowo dalam menentukan cawapresnya dengan menunjuk orang yang mampu membayar PKS dan PAN. Ini bukan DNA kami. — andi arief (@AndiArief__) 8 Agustus 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News