kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Demokrat: Jokowi itu manusia biasa, bukan Tuhan


Senin, 18 November 2013 / 19:27 WIB
Demokrat: Jokowi itu manusia biasa, bukan Tuhan
ILUSTRASI. www.minyak-goreng.id


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan menegaskan, bahwa tidak ada maksud dan upaya untuk menurunkan citra Joko Widodo (Jokowi) terkait kritik yang sering dia tujukan kepada mantan Wali Kota Solo tersebut.

"Yang saya lakukan adalah kritik konstruktif, membangun, dan bahasa yang saya gunakan tetap santun, selain kritis tidak ada sama sekali men-downgrade Jokowi," kata Ramadhan dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Senin (18/10).

Ramadhan menambahkan, setiap politisi dan pejabat perlu mendapatkan kritik. Oleh karena itu, menjadi hal yang biasa dan wajar untuk diterima Jokowi.

"Kritik itu perlu, juga sehat, sesuai dengan takarannya. Masa politisi-pejabat tidak boleh dikritik, Jokowi kan manusia biasa bukan Tuhan," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo yang menyebut ada pihak-pihak yang ingin memperburuk citra Jokowi, Ramadhan menyatakan bahwa hal itu hanya sebagai prasangkanya saja.

"Itu prasangka saja, mungkin Jokowi lagi di elus-elus mau di dapuk ke jabatan lebih tinggi lagi. Tapi, apa yang salah dengan kritik? Justru kritik itu ujian bagi kematangannya, kalau tidak boleh dikritik, jangan mimpi jadi presiden," tandas Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×