kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Demokrat enggan komentari usulan SBY jadi cawapres


Rabu, 04 Desember 2013 / 14:40 WIB
Demokrat enggan komentari usulan SBY jadi cawapres
ILUSTRASI. Kapal kargo bulk carrier PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyarankan agar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedia menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu tahun 2014.  Terkait usulan itu, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hassan enggan mengomentarinya.

"Saya tidak mau mengomentari hal seperti itu," ujar Syarief sambil tertawa saat ditemui di Balai Kartini, Rabu (4/12).

Menurut Syarief usulan Anas tersebut tidak perlu disikapi serius oleh Partai Demokrat. Pasalnya partai berlambang bintang mercy tersebut telah mengadakan konvensi calon Presiden Partai Demokrat.

Syarief optimis capres Demokrat hasil konvensi nantinya diharapkan bisa mengungguli capres dari partai lain. Dengan alasan itu, maka SBY dipandang tidak perlu mencalonkan diri jadi cawapres seperti usulan Anas.

Menteri Koperasi dan UKM ini membantah kalau elektabilitas capres yang diusung demokrat tidak bisa menandingi capres lainnya. Menurutnya saat ini capres konvensi demokrat tengah berjuang mendapatkan dukungan dari daerah.

"Jadi bukan adem ayem, tapi karena media saja tidak memberitakan. Mereka sedang berjuang di daerah sekarang," kata Syarief.

Sebelumnya Anas menyarankan agar SBY mau jadi cawapres untuk menyelamatkan partai demokrat. Menurut Anas bila SBY mau turun jabatan dari Ketua Dewan Pembina menjadi ketua umum, maka SBY juga seharusnya mau jadi cawapres. 

Hal itu semata-mata untuk menyelamatkan partai. Sebab Anas menilai capres konvensi partai demokrat saat ini tidak bisa menyelamatkan partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×