Sumber: Kompas.com, | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkejut sekaligus tertawa mendengar pernyataan "Raja Dangdut" Rhoma Irama, yang menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai pasangan idealnya pada Pemilihan Presiden 2014. Meski demikian, Basuki menilai pasangan kedua tokoh itu serasi.
"Hah? Jokowi jadi wakil (presidennya) begitu? Cocok memang, ha-ha-ha," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Basuki mengatakan, baik Rhoma maupun Jokowi memiliki kesamaan, yakni sama-sama penikmat musik. Ia menganggap keduanya dapat menyatu untuk memajukan kebudayaan Indonesia.
Apabila Jokowi maju sebagai capres, Basuki otomatis menjadi gubernur. Jika demikian, maka pria yang akrab disapa Ahok itu ingin mencari pendamping yang jago mendendangkan lagu khas Jawa.
"Ya, nanti saya mau cari yang jago keroncong. Kalau mereka (Jokowi-Rhoma) kan satunya (suka) rock, satunya dangdut, ha-ha-ha," kata Basuki.
Saat menghadiri Diskusi Mencari Pemimpin Masa Depan Pilihan Umat di kampus Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013), Rhoma mengklaim ideal jika berpasangan dengan Jokowi sebagai capres dan cawapres. Menurut Rhoma, ia dan Jokowi sama-sama merakyat.
"Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin. Kalau Rhoma pasangan sama Jokowi sangat mungkin. Ini bisa jadi pasangan ideal. Saya rasa seperti itu," ujar pimpinan grup musik Soneta itu.
Kesamaan dirinya dan Jokowi, kata Rhoma, karena latar belakang dirinya sebagai penyanyi dangdut yang dianggap milik rakyat. Namun, hingga saat ini, partai yang diyakini akan mencalonkannya sebagai presiden, yakni Partai Keadilan Bangsa (PKB), belum memastikan capres yang akan diusungnya. Saat ini, tiga bakal capres diwacanakan diusung oleh PKB, yaitu Mahfud MD (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Jusuf Kalla (mantan Wakil Presiden), dan Rhoma Irama. (Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News