kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Demokrat belum cabut dukungan ke Prabowo-Hatta


Minggu, 03 Agustus 2014 / 13:37 WIB
Demokrat belum cabut dukungan ke Prabowo-Hatta
ILUSTRASI. Film All Quiet on The Western Front dan sederet daftar film nominasi Best Picture Oscar yang wajib ditonton para penggemar film.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua menegaskan, hingga saat ini Demokrat masih tetap tergabung dalam koalisi partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut Max, isu Demokrat akan pindah ke kubu pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya dihembuskan oleh pihak luar dan wartawan.

"Sampai hari ini belum kita cabut dukungan Prabowo-Hatta," ujar Max saat baru tiba untuk menghadiri acara Halal Bihalal di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8).

Max mengatakan, partainya masih konsisten seperti pada saat pertama kali Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarif Hasan menyatakan Demokrat resmi memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta.

Menurut Max, partainya tidak mencari-cari kekuasaan seperti partai lain. Konsep yang diusung Prabowo-Hatta, kata dia, sejalan dengan konsep yang sudah dijalankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama 10 tahun memerintah.

"Jangan samakan kami dengan PKB atau yang lain. Yang langsung nempel-nempel yang mencari kekuasaan. Kami enggak mencari kekuasaan. Kalau mau mencari kekuasaan kami dengan yang mau menang saja dari awal gitu," tegas Max.

Kubu Prabowo-Hatta tengah menggugat ke Mahkamah Konstitusi terkait keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Mereka juga mendorong dibentuknya panitia khusus Pilpres di DPR. Mereka beralasan terjadi kecurangan dalam Pilpres 9 Juli lalu.

Hanya, Demokrat tidak ikut dalam deklarasi koalisi Merah Putih yang dipermanenkan. Koalisi itu dilanjutkan dalam kerja sama di parlemen. ( Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×