kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Demokrat bantah ada dinasti politik Cikeas


Senin, 14 Oktober 2013 / 15:37 WIB
Demokrat bantah ada dinasti politik Cikeas
ILUSTRASI. Deposito dinilai sebagai investasi paling aman, tetapi bunganya rendah dan sebenarnya tetap ada risiko gagal bayar


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana membantah ada upaya Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) membangun dinasti politik Cikeas.

Menurut Sutan, masuknya sejumlah kerabat SBY dalam susunan pengurus dan caleg DPR dari Demokrat karena SBY tidak tahu.

"Untuk pencalegan, SBY tidak terlibat. Kalau ada beberapa nama disebut di situ yang punya hubungan dengan Presiden, pasti beliau tidak tahu menahu. Sebab, semua itu ada di tangan tim pencalegan yang menerima pendaftarannya. Saya percaya tidak ada yang memberi tahu beliau tentang ada yang nyalon masih ada hubungan keluarga dengan beliau," kata Sutan ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (14/10/2013).

Soal adanya dinasti politik yang muncul di daerah, Sutan mengatakan memang Indonesia salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.

Oleh sebab itu Demokrasi yang kita lakukan saat ini haruslah menjadi Demokrasi yang berkualitas dan tidak melahirkan Dinasti Politik.

"Nah kekhawatiran kita ini sudah mulai terlihat di Banten dan di beberapa tempat. Bahkan, dimulai dari dalam tubuh beberapa parpol itu sendiri. Kalau tidak dicegah atau kita biarkan begitu saja, saya khawatir yang mejadi korban adalah rakyat dan negeri kita sendiri. Inilah yang dikhawatirkan Pak SBY," kata Sutan.

Presiden SBY pada Jumat (11/10/2013), yang mengingatkan para kepala daerah di seluruh Indonesia agar tidak menyalahgunakan wewenangnya dengan menaruh para kerabatnya di lingkaran kekuasaan dan menyatukan antara kekuasaan politik dengan kekuasaan bisnis. Pernyataan SBY ini dianggap sebagai sindiran terhadap politik dinasti di daerah.

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, ikut menyindir politik "Dinasti Cikeas". Menurut dia sejumlah kerabat SBY adalah di susunan pengurus Partai Demokrat dan juga caleg dari Demokrat.

Di antaranya, Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Anggota Dewan Pembina Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Wakil Ketua Umum Demokrat Agus Hermanto, Sartono Hutomo (sepupu SBY) Caleg DPR Jatim VII, Putri Permatasari (keponakan Agus Hermanto) Caleg DPR Jateng I, Hartanto Edhi Wibowo (adik ipar SBY) Caleg DPR Banten III, dan sejumlah caleg DPR lainnya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×