Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Memiliki banyak harta merupakan hal yang wajar bagi Ratu Atut Chosiyah yang juga gubernur Banten. Selain sebagai gubernur, Atut merupakan anak dari pengusaha. "Ibu Atut sendiri pengusaha sejak lama. Orang tuanya pengusaha sejak 1960-an dan sudah dapatkan proyek besar di tahun 1970-an. Dia keluarga pengusaha. Kalau sekarang dia gubernur, dia gubernur yang kaya," ujar Fitron Nur Ikhsan, Juru Bocara Ratu Atut, kepada wartawan, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10).
Sekedar informasi, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 2006 atau tujuh tahun lalu. Saat itu, Atut tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 41,9 miliar dalam catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Bertambahnya kekayaan Atut tersebut kemunkinan juga karena faktor warisan karena orang tuanya meninggal dunia.
Mengenai pernyataan Presiden SBY soal kepatutan dan ketidakpatutan politik kekerabatan dalam keluarga, Fitron memandangnya masukan tersebut kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau faktanya presiden bilang begitu, ini jadi masukan berarti bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu tak hanya ditujukan pada persoalan-persoalan yang terjadi di Banten, tapi persoalan yang terjadi di daerah lain. Yang disampaikan presiden jadi masukan baggi kita semua," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News