kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Demokrat: Anas seharusnya jadi Capres di 2019


Kamis, 05 Desember 2013 / 14:42 WIB
Demokrat: Anas seharusnya jadi Capres di 2019
ILUSTRASI. Karyawan melintas di bawah monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (19/12). Toba Surimi Industries (CRAB) Tawarkan Harga IPO Rp 100-Rp 150 Per Saham. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/17.


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua memprediksi Anas Urbaningrum memiliki potensi besar untuk dapat tampil bersinar di pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Anas itu politisi, bahasa politiknya tinggi, dia politisi yang paling canggih di republik ini," puji Max di gedung DPR (5/12).

Max menilai tidak menutup kemungkinan bagi Anas dapat tampil sebagai calon Presiden dari Partai Demokrat, andai saja Anas tidak terlibat sejumlah kasus.

"Dia calon Presiden kalau tidak terjadi sesuatu dari Partai Demokrat pada waktu itu. Sebagai tokoh muda punya potensi untuk mencapres, tetapi terlalu cepat, sehingga tersandung. Potensi pada 2019 itu bisa Capres kok, kalau semua berjalan aman dan lancar, tapi nyatanya lain," pungkasnya.

Hal tersebut dikatakan Max menanggapi gaya bahasa politik Anas yang baginya punya gaya tersendiri. Oleh karenanya anggota Komisi I DPR itu tidak heran bila Anas bisa menyatakan pendapat politik di sekitar Partai Demokrat, termasuk usulannya agar Susilo Bambang Yudhoyono tampil lagi di Pilpres 2014 sebagai wakil Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×