kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Demi mengejar target 20 juta wisatawan mancanegara


Jumat, 28 Oktober 2016 / 21:55 WIB
Demi mengejar target 20 juta wisatawan mancanegara


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Demi merealisasikan target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 mendatang, pemerintah mengembangkan 10 dari 25 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur di 10 KSPN.

Ke-10 kawasan terwebut adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

"Adapun infrastruktur itu yang kami dahulukan adalah soal aksesabilitasnya. Dari sisi Kementerian PUPR akan disiapkan jalan baik nasional ataupun lingkungan di kawasan pariwisata tersebut," papar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan, dalam jumpa media di Jakarta, Jumat (28/10).

BPIW melakukan pendekatan wilayah yang dituangkan dalam 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) dengan konsentrasi pada KSPN.

Pendekatan wilayah ini digunakan BPIW untuk memadukan pembangunan wilayah dengan "market driven" sehingga semua aspek mulai dari ekonomi, sosial, dan lingkungan bisa terakomodasi untuk membangun infrastruktur berkelanjutan.

"WPS ini juga sebagai basis perencanaan dan pemrograman infrastruktur PUPR secara terpadu untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan meningkatkan daya saing," ucap Rido.

Di dalam pagu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian PUPR TA 2016, BPIW mendapatkan setidaknya Rp 410,5 miliar dari total Rp 98 triliun.

Realisasi keuangannya sendiri hingga Oktober 2016 ini telah mencapai 57,75 persen dengan diikuti realisasi fisik sebesar 58,06 persen.

Sedangkan pada APBN 2017 yang sudah disahkan oleh Komis V DPR RI, BPIW mendapatkan anggaran sebanyak Rp 263 miliar dari total Rp 101,496 triliun. (Ridwan Aji Pitoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×