kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Defisit transaksi berjalan diprediksi US$31 miliar


Rabu, 27 November 2013 / 12:22 WIB
Defisit transaksi berjalan diprediksi US$31 miliar
ILUSTRASI. Periksa Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini, Rabu 13 Juli 2022. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus mengalami defisit transaksi berjalan. Bahkan di akhir 2013 ini, pemerintah memprediksi defisit transaksi berjalan akan mencapai US$ 31 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri dalam Investor Gathering Strategi dan Kebijakan Manajemen Utang 2014 di Jakarta, Rabu (27/11).

Sayangnya, Chatib tidak menjelaskan berapa persentase defisit transaksi berjalan dari PDB. Namun, perkiraan defisit total US$ 31 miliar ini melonjak jauh dibanding total defisit di tahun 2012 sebesar US$ 24,42 miliar.

Dengan melakukan perhitungan, di triwulan IV 2013 ini pemerintah menargetkan defisit transaksi berjalan sebesar US$ 6,9 miliar. Seperti diketahui, defisit di triwulan I sebesar US$ 5,9 miliar, triwulan II sebesar US$ 9,9 miliar dan terakhir triwulan III sebesar US$8,4 miliar.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) memang bekerja keras untuk menurunkan defisit ini. Kemarin BI menaikkan kembali BI rate sebesar 25 bps menjadi 7,5% untuk mengecilkan defisit. Sedangkan pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan baru yang akan menggenjot ekspor dan menurunkan impor untuk perbaikan defisit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×