kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 7 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Defisit neraca perdagangan diprediksi masih berlanjut di Januari


Kamis, 14 Februari 2019 / 19:37 WIB
Defisit neraca perdagangan diprediksi masih berlanjut di Januari


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa ekonom memproyeksikan neraca dagang Januari 2019 masih akan defisit. Salah satunya adalah ekonom Core Muhammad Faisal yang memproyeksikan neraca dagang defisit dikisaran lebih rendah dari US$ 1 miliar.

"Defisit saya kira akan menipis karena impor berkurang di Januari," jelas Faisal saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (14/2).

Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor musiman yang memang biasanya impor turun di awal tahun. Sedangkan ekspor belum ada peningkatan yang signifikan, karena kondisi global yang masih lesu.

Rekannya, Piter Abdullah menambahkan impor sedikit melambat karena penguatan rupiah dan harga minyak yang tidak lagi terlalu tinggi seperti tahun lalu.

Hal serupa juga diungkapkan oleh ekonom Indef Bhima Yudhistira. Dia memproyeksikan neraca dagang januari 2019 masih defisit meskipun tidak sebesar bulan sebelumnya. "Angkanya belum saya hitung spesifik," ujar Bhima.

Hanya saja, dari segi impor bahan baku di Januari cenderung turun, harga minyak mentah juga relatif lebih rendah sehingga tidak ada tekanan impor yang besar.

Namun efek perang dagang masih konsisten, sehingga berimbas ke ekspor komoditas batubara sawit yang melemah.

Pun ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih memperkirakan neraca dagang per Januari 2019 masih mengalami defisit.

Utamanya karena harga minyak mentah dalam tren penurunan. "Saya perkirakan sekitar US$ 800 juta defisitnya," imbuh Lana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×