Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Akhir tahun 2013 bakal ditutup dengan kabar buruk. Defisit anggaran yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 2,38 % dari PDB Indonesia akan naik menjadi 2,41%.
Defisit 2,41% ini setara dengan Rp 225,5 triliun. Sebelumnya, dalam APBN-P 2013 dengan 2,38% tersebut nominal defisitnya mencapai Rp 224,2 triliun.
Menteri Keuangan Chatib Basri menjelaskan, pembengkakan defisit ini akibat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mengalami perlambatan.
"PDB alami perlambatan sehingga rasio per GDPnya mengalami peningkatan," ujar Chatib dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR RI, Rabu (18/12).
Sekadar mengingatkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini setiap triwulannya memang terus mengalami penurunan. Pada periode triwulan pertama 2013 sebesar 6,1%, di triwulan II turun menjadi 5,8%, lalu menjadi 5,6% di triwulan III.
Menurut Chatib, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berada di kisaran 5,6%-5,8% dengan titik berat pertumbuhannya akan berada di 5,7%. Sedangkan untuk inflasi, hingga akhir tahun akan berada di 8,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News