kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Darwin: Harga minyak naik, bukan pengalaman pertama kita


Senin, 03 Januari 2011 / 19:52 WIB
Darwin: Harga minyak naik, bukan pengalaman pertama kita


Reporter: Fahriyadi | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Melihat perkembangan yang terjadi untuk harga minyak dan pembatasan BBM bersubsidi, Menteri Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Z. Saleh pun memberikan komentarnya Senin (3/1).

Menurutnya, langkah yang dilakukan pemerintah dalam program pengaturan kembali BBM bersubsidi telah didasarkan pada kecenderungan membengkaknya subsidi BBM. "Hal ini diakibatkan meningkatnya volume pemakaian BBM subsidi yang tidak tepat sasaran," ucapnya. Darwin juga menambahkan kecenderungan ini akan menjadi semakin parah apabila terjadi kenaikan harga minyak dunia. “Sebagaimana sudah dikatakan oleh Pak Menko Perekonomian pemerintah belum ada rencana menaikkan harga BBM bersubsidi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia bilang bahwa hal ini bukanlah pengalaman pertama kita mengalami tekanan atas kenaikan harga minyak dunia, sehingga pemerintah setidaknya sudah memiliki rujukan mengenai langkah apa yang harus diambil. Ia pun menyarankan bagi golongan yang mampu atau berkecukupan agar tidak beli BBM bersubsidi (premium). "Premium itu adalah hak anggota masyarakat yang tidak mampu. lagi pula pertamax kan lebih bagus untuk mesin, jadi adalah hal yang wajar bila golongan yang mampu membeli yang lebih bagus," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×