Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2017 tercatat mencapai 5,06% dibandingkan periode kuartal III-2016 yang sekitar 5,02%.
Melihat hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2017 ini tidak akan lebih dari level 5,1%
“Kalau pertumbuhan ekonomi, karena bulan lalu 5,06% ya paling 5,1% sepanjang tahun. Tidak akan lebih, susah,” katanya di Gedung Bank Indonesia (BI), Senin (12/4).
Darmin menyatakan, kemungkinan ekonomi sepanjang tahun hanya bisa tumbuh di level 5,08% atau 5,09, “Kalau dibulatkan ya 5,1% lah,” kata dia.
Ia juga memperkirakan, inflasi tahun ini bisa di bawah 3,5%. "Mungkin 3,1% kira-kira. Karena core inflation bulan lalu itu kan mengarah pada 3,1%. Yang kami tidak tahu pada musim ini volatile food," katanya.
Darmin mengatakan, soal volatile food ini yang dikhawatirkan bukan dari segi cuaca, tapi lebih kepada persoalan hama.
“Jadi inflasi 3,1%, pertumbuhan ekonomi 5,1% not bad, tapi ya tidak bagus-bagus amat. Lumayan,” ucapnya.
BPS mencatat bahwa inflasi tahunan November 2017 juga terendah dibanding November 2015 yang tercatat sebesar 4,89% YoY dan November 2016 sebesar 3,58% YoY. Inflasi November ini dipengaruhi oleh kenaikan harga cabai merah, bawang merah dan beras.
Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan karena pengaruh musim yang tidak menentu sehingga mempengaruhi hasil produksi.
Kenaikan harga cabai merah dalam periode ini memberikan andil inflasi sebesar 0,06%, diikuti harga beras yang memberikan andil inflasi 0,03% dan harga bawang merah dengan andil inflasi 0,02%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News