Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, pelemahan nilai lira turki terhadap rupiah maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya bersifat sementara. Sebab menurutnya, ada hal-hal khusus yang terjadi di Turki yang seharusnya tidak berdampak ke negara-negara lain.
"Turki itu memang ada hal-hal yang khusus di sana sehingga dia terkena dampak yang tidak mesti berlaku kepada negara-negara lain," kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Senin (13/8).
Menurut Darmin, pelemahan lira disebabkan oleh persoalan antara negeri dua benua tersebut dengan Amerika Serikat (AS). Sebab, AS telah menaikkan tarif bea masuk untuk produk impor baja dan alumunium Turki.
Asal muasalnya, Turki melakukan penahanan terhadap pemuka agama AS karena dianggap ikut dalam aksi kudeta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu membuat pasar menganggap masalah tersebut cukup berat. Apalagi lira Turki merupakan salah satu mata uang dengan pelemahan nilai tukar yang besar.
"Sebenarnya bukan hanya rupiah (dampaknya), tetapi kepada semua emerging market. (Tetapi) sebenarnya euphoria saja. Menurut saya semestinya tidak berdampak. Aneh saja," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News