kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Darmin: BI rate tidak bisa cepat diturunkan


Kamis, 06 Februari 2014 / 16:11 WIB
Darmin: BI rate tidak bisa cepat diturunkan
ILUSTRASI. Download MP3 Juice Link Teranyar, Cobain Convert Video ke Format Audio Pakai Cara Ini


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) hingga sekarang ini masih mempertahankan kebijakan moneter ketat dengan BI rate atawa suku bunga di level 7,5%.

Mantan pemimpin otoritas moneter Darmin Nasution berpendapat, kebijakan suku bunga tidak bisa serta merta segera diturunkan.

Meskipun kondisi fundamental Indonesia yaitu neraca dagang pada triwulan IV 2013 menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan, tetap perlu melihat konteks tujuan yang ingin dicapai. Menurut Darmin, kebijakan moneter dan fiskal harus sejalan.

"Kalau pasar membaca adanya pertentangan, pasti pasar akan bereaksi negatif," ujar Darmin di Jakarta, Kamis (6/2). Dalam hal ini BI dan pemerintah memiliki tujuan yang sama untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke level yang lebih sehat.

Karena itu, BI pun menaikkan suku bunganya, mengimbangi kebijakan pemerintah yang memang ingin melambatkan pertumbuhan dengan melakukan stabilisasi.

Memang dalam hal ini, menurut Darmin, BI tidak mempunyai pilihan yang cukup untuk memilih selain menaikkan suku bunga.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) ini menambahkan, sudah dari 3-4 tahun lalu pemerintah mengetahui permasalahan defisit transaksi berjalan. Hanya saja antisipasinya lamban. "Kejepit dulu baru sadar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×