kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Darmin: BI perlu pilih salah satu antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi


Jumat, 25 Mei 2018 / 16:28 WIB
Darmin: BI perlu pilih salah satu antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Menko Perekonomian Darmin Nasution memaparkan online single submission


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, di saat keadaan pasar keuangan sedang penuh ketidakpastian, Bank Indonesia (BI) perlu memilih salah satu sisi untuk kebijakannya, yakni stabilitas di atas keinginan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kan tidak selalu harus keduanya sekaligus (pro-stability dan pro-growth). Bisa saja dipilih salah satu dalam waktu tertentu,” kata Darmin di kantornya, Jumat (25/5).

Namun, ia melanjutkan, bukan tidak mungkin keduanya bisa berjalan seimbang. Dengan catatan, kombinasi dari keduanya tetap diukur berat di sisi mana. “Bisa yang satu tidak penuh, yang satu lebih penuh. Macam-macam kombinasinya,” jelas dia.

Saat pelantikan di Mahkamah Agung (MA), Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, BI akan merelaksasi kebijakan makroprudensial, khususnya untuk sektor perumahan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik melalui rasio kredit terhadap agunan atau loan to value ratio (LTV).

Menurut Darmin, kebijakan ini dirancang oleh BI lantaran di sisi lain suku bunga 7-day reverse repo rate telah dinaikkan beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, relaksasi LTV bisa menjadi penyeimbang apabila kenaikan suku bunga berpengaruh negatif kepada ekonomi.

“Jadi ya, kalau terlalu (ekonomi) terganggu. Dibuka sedikit di sana, naik sedikit di situ,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengungkapkan bahwa dalam jangka pendek ini pemerintah bakal fokus pada stabilitas ekonomi. Sebab, ekonomi Indonesia tengah dalam kondisi waspada terhadap tekanan eksternal.

“Kita lihat saja nanti pertumbuhan ekonomi. Hari ini, kami fokus ke stabilitas sebetulnya,” ujar Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×