Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog kini mendapatkan penugasan baru yaitu pengamanan cadangan pangan selain beras.
Penugasan ini merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyelenggarakan CPP tahap pertama yang meliputi beras, jagung, dan kedelai.
Kepala Divisi Pengadaan Komoditi Perum Bulog Budi Cahyanto menyampaikan kesiapan Bulog terkait penguasan baru yang diberikan tersebut.
"Untuk jagung saat ini kami telah menyiapkan infrastruktur berupa 2 Corn Drying Center (CDC) di Bolmong, Dompu dan menyusul Tuban. Kapasitas CDC masing - masing sebesar 9.000 ton," jelas Budi pada Kontan.co.id, Kamis (27/10).
Baca Juga: Perpres Terbit, Tahap Awal Penyelenggaraan Cadangan Pangan Meliputi 3 Komoditas
Budi mengatakan, dengan adanya CDC ini diharapkan dapat menyerap hasil petani di wilayah produsen dan mendistribukanya ke konsumen yaitu peternak ayam atau telur.
Menindaklanjuti penugasan ini, Bulog akan melakukan kerjasama dengan mitra kerja untuk mengelola jagung pemerintah dalam waktu dekat.
Sedangkan kedelai, mengingat komoditas ini kebutuhannya masih dicukupi oleh impor, maka Bulog dapat melaksanakan impor dan mengelola stok baik secara mandiri maupun kerja sama dengan importir.
Sementara jika bulog diberikan tugas untuk menyerap kedelai lokal, Bulog akan bekerja sama dengan pengerajin tahu dan tempe untuk melakukan penyaluran kedelai.
"Baik yang mereka anggota Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti), maupun non kopti," terang Budi.
Terkait dengan kesiapan anggaran, Budi menyampaikan bahwa hal ini masih dalam proses pengajuan di Kementerian keuangan.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Jaminan Kredit untuk Pengadaan Cadangan Pangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News