Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
Selain itu, optimisme konsumen juga terlihat melemah pada konsumen di area perkotaan dan area pedesaan. IKK pada konsumen di pedesaan mencapai 103,6 atau turun tipis 0,9% dari bulan sebelumnya. Sementara IKK pada konsumen di area perkotaan mencapai 102,0 atau lebih rendah 2,9% secara bulanan.
Optimisme konsumen juga terlihat melemah pada konsumen dari seluruh kelompok pendapatan. IKK kelompok konsumen dengan pendapatan antara Rp 1,5 juta - Rp 3 juta per bulan turun 4,4% mom menjadi 97,7.
Penurunan juga terlihat dari konsumen dengan pendapat rendah atau di bawah Rp 1,5 juta per bulan dan ini terlihat dari IKK yang sebesar 90,5 atau menurun 3,6% mom. Sementara IKK kelompok konsumen dengan pendapatan tinggi atau lebih dari Rp 3,0 juta per bulan tercatat turun tipis 0,8% mom menjadi 109,8.
Baca Juga: Danareksa Research Institute memprediksi inflasi bulan Januari 2020 sebesar 0,48%
Untuk selanjutnya, konsumen terlihat cukup optimis dengan perkembangan ekonomi ke depan. Sebanyak 80,3% konsumen masih yakin bahwa masih tersedia lapangan pekerjaan yang stabil. Serta proporsi konsumen yang yakin bahwa pendapatan akan meningkat tercatat 25,1% atau meningkat dari 24,7% pada bulan sebelumnya.
Demikian juga dengan harapan akan tekanan inflasi pada 6 bulan ke depan. Sebagian konsumen memperkirakan tekanan inflasi akan lebih ringan pada 6 bulan ke depan. Hal ini terlihat dari indeks yang sebesar 176,5 atau tercatat turun 1,8%.
Pada saat yang sama, konsumen di kota-kota besar juga merasa optimis pada prospek rupiah. Hal ini disebabkan oleh indeks yang menguat 2,3% mom menjadi 69,2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News