Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan masih akan terjadi inflasi pada Januari 2020. Menurut DRI, capaian inflasi pada bulan pertama tahun ini akan lebih tinggi daripada inflasi pada bulan Desember 2019.
Proyeksi DRI, inflasi akan sebesar 0,48% month-on-month (mom) atau lebih tinggi daripada inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,34% mom. Sementara secara tahunan, DRI memperkirakan inflasi akan sebesar 2,88% yoy atau lebih tinggi dari bulan Desember 2019 yang sebesar 2,72% yoy.
Baca Juga: Menuju satu data Indonesia, BPS perkuat data statistik sektoral
Menurut Head of Economic Research DRI Moekti P. Soejachmoen, capaian inflasi pada Januari 2019 tersebut disebabkan oleh dimulainya musim tanam dan wacana peningkatan harga barang dan jasa yang diatur pemerintah (administered prices).
"Meski begitu, kami tetap melihat bahwa inflasi sepanjang tahun 2020 akan tetap stabil dan sesuai prediksi," jelas Moekti pada Kontan.co.id, Kamis (30/1).
Dimulainya masa tanam tersebut dilihat Moekti sebagai pemicu kenaikan harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan. Ia melihat kenaikan harga akan terjadi pada beras, bawang putih, bawang merah, cabai, minyak goreng, gula, dan daging sapi.
Baca Juga: Jasa Marga beberkan fakta, 46% kecelakaan tol libatkan kendaraan non-golongan I
Beban inflasi juga diperkirakan akan berasal dari keputusan pemerintah untuk menaikkan harga rokok eceran dan premi BPJS. Sementara di komponen sandang, juga terlihat adanya peningkatan emas sebesar 3,7% mom setelah sempat mengalami penurunan harga 0,3% mom pada Desember lalu.