kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Danareksa Research Institute: Optimisme konsumen menurun pada Maret 2020


Jumat, 03 April 2020 / 10:23 WIB
Danareksa Research Institute: Optimisme konsumen menurun pada Maret 2020
ILUSTRASI. Riset Danareksa Research Institute menyebutkan optimisme konsumen menurun pada Maret 2020./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/03/2019.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) mencatat optimisme konsumen menurun pada Maret 2020. Menurut hasil riset DRI, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan lalu sebesar 101,0 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 102,5. 

“Penurunan ini disebabkan oleh penurunan dua komponennya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK),” tulis DRI dalam hasil laporan yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/4). 

Baca Juga: Jika corona berlanjut hingga Lebaran, kinerja emiten ritel semakin tertekan

Terperinci, IKE saat ini tercatat sebesar 86,4 atau merosot 1,3% mom. Sementara IEK tercatat sebesar 111,9 alias menurun 1,7% mom. Selain itu, penilaian konsumen terhadap kondisi ekonomi domestik juga menurun. Menurutnya, ini disebabkan oleh konsumen yang mulai waspada terhadap kondisi ekonomi akibat wabah Covid-19 yang merebak di Indonesia. 

Hal ini terlihat dari hasil survei bahwa proporsi konsumen yang kain bahwa kondisi ekonomi saat ini dalam kondisi baik menurun dari 21,8% menjadi 20,0%. Sementara sebanyak 50,6% konsumen melihat bahwa kondisi ekonomi saat ini masih stabil. 

Konsumen juga membeberkan hal-hal yang membuat mereka khawatir akan kondisi ekonomi domestik. Sebanyak 69,08% konsumen khawatir akan peningkatan harga makanan, alias jumlahnya meningkat dari 68,10%. Sementara sebanyak 39,97% konsumen merasa khawatir akan ketersediaan lapangan kerja, dan jumlah ini juga meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 38,28%. 

Ini juga berdasar dengan peningkatan harga-harga di bulan Februari yang mana inflasi tercatat 0,28% mom. Di waktu yang sama, sebanyak 7,02% konsumen juga merasa khawatir terhadap kemungkinan adanya bencana alam di bulan lalu. 

Baca Juga: Sucor AM andalkan reksadana terproteksi dengan underlying asset di obligasi korporasi



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×