Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara akan menjalin kerjasama dengan negara lain dari sisi pembiayaan joint fund.
CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengungkapkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menandatangani perjanjian joint fund dengan beberapa negara lain seperti Jepang, China dan Malaysia.
"Dalam waktu dua atau tiga minggu ini kita akan ada tanda tangan juga dengan joint fund dengan beberapa negara seperti Jepang, saya lihat dengan China dan Malaysia," ujar Rosan kepada awak media di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (21/5).
Baca Juga: CEO Danantara Bertemu Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Bahas Investasi Strategis
Selain tiga negara tersebut, Rosan bilang, masih ada beberapa negara lain yang belum bisa disebutkan namanya.
"Mungkin ada satu dua negara lain yang kita dalam tahap diskusi," jelasnya.
Kata Rosan, keyakinan para investor asing terhadap potensi investasi di Danantara cukup kuat.
"Karena mereka melihat, mereka ini mempunyai keyakinan dengan adanya Danantara ini. Jadi mereka seperti yang saya sampaikan mereka pun mau berinvestasi karena mereka tahu kita juga investasi bersama-sama dengan mereka," katanya.
Rosan menambahkan, Danantara juga tidak membatasi ruang lingkup kerjasama investasi berdasarkan negara tertentu.
Bahkan, Danantara telah menjalin kerjasama joint venture dengan Qatar Investment Authority sebesar US$ 4 miliar.
Baca Juga: Danantara Menggandeng Future Fund Australia, Dorong Peluang Investasi Global
Selanjutnya: APJATI Tegaskan Pentingnya Jalur Resmi untuk Pekerja Migran di Arab Saudi
Menarik Dibaca: APJATI Tegaskan Pentingnya Jalur Resmi untuk Pekerja Migran di Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News