kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Tanggap dan Pemulihan Covid 19 PBB Alokasikan US$ 1,7 Juta ke Indonesia


Sabtu, 23 April 2022 / 16:02 WIB
Dana Tanggap dan Pemulihan Covid 19 PBB Alokasikan US$ 1,7 Juta ke Indonesia
ILUSTRASI. The United Nations logo is seen on a window in an empty hallway at United Nations headquarters during the 75th annual U.N. General Assembly high-level debate, REUTERS/Mike Segar


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana tanggap dan pemulihan Covid-19 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengalokasikan US$ 1,7 juta ke Indonesia. Dana ini untuk melindungi masyarakat miskin dan kelompok rentan. Serta menawarkan solusi masa depan yang lebih berkelanjutan dan lebih inklusif untuk semua. Kelompok itu yang menanggung dampak lebih berat dari pandemi dan mengalami kesulitan dalam pemulihan.

Empat badan PBB yaitu ILO, UNAIDS, UNDP dan UNHCR bersinergi dalam proyek “Employment and Livelihood” selama lebih dari satu tahun terakhir, 

Memberikan dukungan kepada penerima manfaat melalui tiga cara. Yakni mendukung pelatihan kewirausahaan dan pengembangan usaha; memberikan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan penghasilan; dan mempromosikan pasar tenaga kerja yang setara dan inklusif, serta bebas dari diskriminasi.

Dalam acara penutupan proyek, Kepala Perwakilan PBB Indonesia, Valerie Julliand mengatakan, meski proyek dan program beroperasi dalam waktu pendek, terbukti memberikan dampak positif yang signifikan. “PBB menetapkan target sangat tinggi , bagaimana kami memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia,” kata Valerie, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (22/4). 

Valerie mengatakan, dampak terberat dari Covid-19 menimpa masyarakat di Indonesia, khususnya para perempuan, anak muda, orang dengan HIV/AIDS (ODHA), penyandang disabilitas, dan pengungsi. Proyek telah mengakselerasi pemulihan perekonomian untuk mereka yang tinggal di kawasan tertinggal. 

Terutama kawasan timur Indonesia meliputi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat melalui pengembangan kapasitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×