kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana revitalisasi industri gula kurang


Selasa, 07 September 2010 / 11:34 WIB
Dana revitalisasi industri gula kurang


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kementerian Perindustrian mengeluhkan anggaran bagi program revitalisasi industri gula. Sebab, anggaran revitalisasi industri ini masih kurang.

Tahun ini, Kementerian Perindustrian membutuhkan dana sebesar Rp 32,9 miliar untuk revitalisasi industri gula. Ternyata, anggaran yang tersedia hanya Rp 24,1 miliar. Alhasil, ada kekurangan dana sekitar Rp 8,8 miliar.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat berjanji menekan defisit anggaran tersebut. "Sebab, kami akan melakukan verifikasi juga," tandas Hidayat, kemarin (6/9).

Defisit anggaran ini terjadi karena dana yang diajukan oleh perusahaan yang mengikuti program revitalisasi ini sangat besar. Totalnya sebesar Rp 397, 3 miliar.

Kendati dananya kurang, Hidayat memastikan, program revitalisasi akan terus dilakukan ke semua industri gula. Sebab, dia menilai pogram yang sudah berjalan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.

Pada 2009 lalu, ada 30 perusahaan yang ikut revitalisasi. Dari hasilnya, ini bisa meningkatkan kapasitas eksklusif sebesar 1,52%. Selain itu, juga meningkatkan efektifitas giling 1,2% dan efisiensi energi uap 0,09%.

Tahun ini, pemerintah menargetkan 18 perusahaan. Namun hingga saat ini baru ada tujuh yang terdaftar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×