Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duit puluhan triliun rupiah siap mengalir ke desa-desa di Indonesia pada tahun depan. Pemerintah menyiapkan Dana Desa sebesar Rp 72 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, naik dari tahun ini Rp 70 triliun.
Untuk tahun depan, pemerintah bakal lebih meningkatkan penggunaan dana tersebut untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi ekonomi desa. "Sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Keterangan Pemerintah Atas RAPBN 2020 beserta Nota Keuangannya di depan Sidang Paripurna DPR, Jumat (16/8).
Selain itu, pemerintah berharap, dana desa bisa mendorong inovasi dan entrepreneur baru. Walhasi, produk-produk lokal yang setiap desa miliki bisa mereka pasarkan secara nasional bahkan global melalui marketplace.
Baca Juga: Mendes minta desa fokus kembangkan produk unggulan masing-masing
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemdes PDTT) Anwar Sanusi mengatakan, tahun ini rata-rata setiap desa mendapat dana sekitar Rp 900 juta. Pemerintah mengalokasi Dana Desa di 2019 sebesar Rp 70 triliun.
Berdasarkan data Kemdes PDTT, Indonesia memiliki 74.597 desa. Meski begitu, Anwar mengatakan, dana yang setiap desa dapatkan tak merata. Dana Desa yang mengalir ke satu desa tergantung kriteria.
Baca Juga: Semester I-2019, realisasi transfer ke daerah dan dana desa capai 48,9%
Setidaknya ada tiga ukuran yang menentukan jumlah penerimaan Dana Desa. Pertama, dana rata-rata yang diterima setiap desa. Kedua, dana afirmasi yakni untuk desa yang tertinggal dan sangat miskin.
Ketiga, dana berdasarkan variabel yang diukur dari luas wilayah, jumlah pendidik, juga kondisi kemiskinan dan geografis. "Tahun depan, untuk ukuran rata-rata sebesar 72%, afirmasi 3%, dan variabel 25% ," sebut Anwar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News