kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dana desa Rp 12 triliun digelontorkan Januari ini


Rabu, 03 Januari 2018 / 19:19 WIB
Dana desa Rp 12 triliun digelontorkan Januari ini


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah serius menggeber pelaksanaan program padat karya tahun ini. Bahkan, telah siap menggelontorkan 20% Dana Desa agar program tersebut bisa segera jalan awal tahun ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berdasarkan laporan Sri Mulyani, Menteri Keuangan, 20% dana desa tersebut bisa dicairkan Januari ini. "Makanya saya perintahkan agar ini segera bisa dieksekusi," katanya dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna tentang Program dan Kegiatan Tahun 2018 di Istana Negara, Rabu (3/1).

Sri Mulyani mengatakan, mekanisme pencairan tersebut memang berbeda dari sebelumnya. Pencairan Dana Desa tahap I biasanya dilakukan April dengan besaran 60% dari total Dana Desa.

Perubahan tersebut dilakukan agar kegiatan pembangunan proyek padat karya di desa bisa segera dimulai di awal tahun. "Yang 40% tetap April, yang 20% ini di awal tahun supaya tidak ada alasan Januari kegiatan tidak jalan karena tidak ada uang," katanya.

Pemerintah 2018 ini akan menggeber penciptaan lapangan kerja di daerah dengan menggenjot pelaksanaan program padat karya. Rencananya, program tersebut difokuskan di 100 kabupaten.

Anggaran yang digelontorkan pun tidak main- main; diambilkan dari banyak sumber pembiayaan. Pertama, Dana Desa. Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa, Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengatakan, 30% dari Rp 60 triliun Dana Desa yang digelontorkan 2018 nanti akan dialokasikan untuk program swakelola agar bisa menciptakan proyek padat karya bagi masyarakat. Harapannya, dengan kebijakan tersebut 5,7 juta tenaga kerja bisa terserap.

Sumber kedua, dana belanja Kementerian. Dari sumber ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah siap menggelontorkan anggaran Rp 11,2 triliun untuk menggenjot pelaksanaan program padat karya.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menghitung, anggaran tersebut bisa menciptakan kerjaan baru bagi 236.656 orang. "Penghasilannya Rp 3,314 juta per bulan per orang, dibayar mingguan atau bulanan," katanya beberapa waktu lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×