kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Kenaikan Harga BBM, Inflasi September-Oktober Diproyeksi Melejit


Senin, 05 September 2022 / 10:51 WIB
Dampak Kenaikan Harga BBM, Inflasi September-Oktober Diproyeksi Melejit
ILUSTRASI. Kenaikan harga BBM picu lonjakan inflasi di bulan ini dan Oktober


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan akan ada lonjakan inflasi pada bulan September dan Oktober 2022. Hal tersebut terjadi karena dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan Pertamax..

"Kenaikan BBM yang kemarin ini akan dorong inflasi September dan Oktober," ujar Suahasil dalam wawancara dengan CNBC TV, Senin (5/9).

Lebih lanjut Suahasil berharap, kenaikan inflasi dari bulan ke bulan akan kembali normal pada bulan November, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tetap memberikan bantuan sosial (bansos)  kepada masyarakat kelas menengah bawah.

Menurutnya, apabila harga BBM naik tapi tidak ada bantuan sosial (bansos), maka angka kemiskinan meningkat. Namun, dengan adanya bansos ini, daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga angka kemiskinan akan turun 0,3 persen poin.

Baca Juga: Kuota BBM Subsidi Berpotensi Jebol, Pengamat: Kenaikan Harga Tak Bisa Tekan Konsumsi

Pemerintah pun berharap pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 masih berada pada kisaran 5,1%-5,4%. Sekedar mengingatkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2022 capai 5,4% secara tahunan. Dan, di semester I-2022, ekonomi tumbuh 5,23% secara tahunan.

"Kita bayangkan, sampai pertumbuhan ekonomi bisa di angka itu (5,1% - 5,4%), kegiatan bisa berjalan di daerah-daerah dan berbagai macam tempat ke semua sektor," kata Suahasil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×