kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Dampak ekonomi pemilu diramal hanya terbatas


Senin, 22 Januari 2018 / 18:43 WIB
Dampak ekonomi pemilu diramal hanya terbatas
ILUSTRASI. SIMULASI PEMILU SERENTAK 2019


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun politik yang dimulai pada 2018 hingga 2019 nanti diperkirakan tak akan menganggu ekonomi Indonesia. Pilkada dan Pilpres diperkirakan akan menyumbang pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, pengaruhnya diramal terbatas.

Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra mengatakan, tahun politik tak akan menghentikan reformasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. "Sebab, pemerintah akan all out mendorong reformasi di tahun ini," kata Aldian dalam konferensi pers di Hotel Mandarin Oriental, Senin (22/1).

Faktor politik, lanjut dia, besar kemungkinan akan mempengaruhi pembuatan kebijakan, khususnya tingginya belanja sosial dan subsidi di tahun ini. Tak hanya itu, pemerintah tetap melakukan belanja infrastruktur sehingga risiko penurunan investasi sangat minim, walaupun swasta sendiri masih akan hati-hati.

"Komoditi juga masih bagus outlook-nya, sehingga perusahaan tambang apakah dia mau ekspansi atau merevitalisasi equipment-nya," tambah dia.

Meski begitu, dampak politik terhadap ekonomi diperkirakan terbatas. Berdasarkan historis tahun 2015 dan 2017, pilkada hanya akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar 0,02% melalui pertumbuhan lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT).

Sementara itu, dampak perhelatan Asian Games dan Annual Meeting IMF-World Bank terhadap ekonomi, sulit diukur. Namun, dia juga memperkirakan dampaknya tetap terbatas.

Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer (CEO) Standard Chartered Bank Indonesia mengatakan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Indonesia lanjut dia, memiliki resiliansi yang cukup kuat sehingga meski ada pilkada tidak akan berpengaruh besar terhadap perlambatan reformasi kebijakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×