kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak corona, Kementerian Agama imbau perayaan waisak dilaksanakan di rumah


Sabtu, 11 April 2020 / 14:35 WIB
Dampak corona, Kementerian Agama imbau perayaan waisak dilaksanakan di rumah
ILUSTRASI. Dampak corona, Kemenag imbau perayaan waisak dilaksanakan di rumah. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau peringatan pelaksanaan Hari Paskah dan Hari Raya Waisak 2564 Buddhis Era (BE) dirayakan di rumah masing-masing. 

“Sebentar lagi 7 Mei 2020 umat Buddha akan melaksanakan hari raya Waisak 2564 buddhis era. Dirjen Bimas Buddha menganjak seluruh umat untuk rayakan masing-masing di rumah,” kata Sekretaris Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Nyoman Suriadarma, di Jakarta, Jumat (10/4).

Baca Juga: Mata berkaca-kaca, Ganjar minta maaf ada penolakan jenazah perawat corona

Perkembangan kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia yang semakin meningkat, menjadi alasan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha mengeluarkan imbauan di atas. 

Tak hanya peringatan Hari Raya Waisak, Nyoman berharap kegiatan keagamaan lainnya seperti Pudja Bhakti di Hari Mingggu dan Sekolah Minggu juga dapat dilakukan di rumah. “Selanjutnya, umat Buddha diajak kegiatan ibadah atau Pudja Bhakti di hari Minggu dilakukan di rumah, demikian pula Sekolah Minggu yang rutin dilakukan oleh anak kita diajak dilakukan masing-masing di rumah,” ujarnya.

“Mari menangkan perang dengan Covid-19. Indonesia Bisa. Salam tangguh,” pungkas Nyoman. 

Perayaan Paskah 

Sementara itu, Kemenag bersama dengan Gereja Katolik sepakat untuk meniadakan semua kegiatan keagamaan dan kegerejaan yang bersifat mengumpulkan umat. Peringatan Tri Hari Suci bagi Umat Katolik, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah yang sedang dan akan dilaksanakan, agar dilakukan dengan sederhana tanpa mengumpulkan umat. 

Baca Juga: Begini aktivitas baru para atlet dunia gara-gara corona

“Namun, perayaan tetap diadakan di Gereja Katedral dan Paroki secara sederhana tanpa mengumpulkan umat,” terang Plt. Direktur Urusan Agama Katolik Kementerian Agama FX. Rudi Andrianto,di Jakarta, Jumat (10/04). 

Namun demikian, umat Katolik juga masih bisa merayakan Misa dengan memanfaatkan siaran live streaming di youtube, TVRI, maupun RRI yang menyiarkan kegiatan ibadah di Gereja Katedral, Jakarta. Dalam masa Paskah yang bertepatan dengan Pandemi Covid-19, Kemenag mengajak umat untuk berdoa dan saling menguatkan satu sama lain dari rumah. 

“Lakukan semua dengan disiplin. Jadilah pahlawan. Lindungi diri dan orang lain.Mari menangkan perang dengan Covid-19. Indonesia Bisa. Salam tangguh,” tandas Rudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×