kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Dahlan minta proyek monorel tak bebani Presiden


Senin, 08 April 2013 / 21:05 WIB
Dahlan minta proyek monorel tak bebani Presiden
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). EkonomLPEM FEB UI optimistis cadangan devisa meningkat pada Oktober 2021.


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan proyek transportasi masal monorel Jakarta tidak sampai akan membebani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menyatakan masih ada cara lain yang bisa digunakan agar PT Adhi Karya Tbk bisa mulai menjalankan proyek tersebut dapat mulai tanpa meminta Peraturan Presiden (Perpres) .

 “Saya sudah minta Adhi Karya agar jangan membebani Presiden,” kata Dahlan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/4). Dahlan pun lantas meminta jajaran Adhi Karya untuk mencari jalan lain sehingga tidak mengganggu Presiden.

Menurut Dahlan, proyek monorel itu menyangkut tiga wilayah yakni Jakarta, Bekasi dan Bogor jadi tidak perlu sampai melibatkan Presiden.  “Itu izin ke masing-masing bupati Bekasi dan Bogor (lalu) membangun di masing-masing wilayah,” terang Dahlan.

Mantan Direktur Utama PLN tersebut mengaku, usulannya tersebut memang akan dinilai aneh. Namun, menurut Dahlan, itulah salah satu cara untuk menembus sistem birokrasi yang sulit dari pada membebani Presiden untuk mengeluarkan Perpers.

Untuk diketahui, proyek monorel membutuhkan dana sekitar Rp 17 triliun dengan panjang lintasan sejauh 30 kilometer, yang dibagi dua jalur yakni jalur hijau sepanjang 14,5 km dan jalur biru 15,5  km. Jalur yang melayani Semanggi-Casablanca-Kuningan.

Semanggi  dan Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang-Roxy dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail. Sedangkan jalur tambahan yakni Bekasi- Kuningan dan jalur Cibubur-Cawang dikerjakan oleh PT Adhi Karya.

Adhi Karya berharap Perpres tersebut bisa menjadi payung hukum pengerjaan proyek yang lokasinya berada di dalam dan luar Jakarta.  Jika Perpres tersebut dapat segera dikeluarkan, maka Adhi Karya bisa segera memulai pembangunan proyek monorel tahap satu dari Bekasi-Cibubur-Kuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×