Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan menyatakan, PT Adhi Karya Tbk bersih dari tindak pidana korupsi. Menurutnya, pihaknya telah melakukan "bersih-bersih" terhadap orang-orang yang dianggap terlibat dalam proyek Hambalang.
"Yang terlibat Hambalang itu manajemen lama. Yang sekarang jadi ikut malu, beban mental, padahal tugasnya sudah ditertibkan perusahaan itu. Tolong bedakan Adhi Karya lama dengan yang sudah bersih," kata Dahlan dalam sebuah diskusi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (4/6).
Dahlan meminta publik membedakan antara manajemen Adhi Karya yang lama dengan yang dulu. Menurut Dahlan, manajemen yang baru telah berjanji kepadanya untuk tidak terlibat korupsi. "Kalau ditemukan Adhi Karya masih nyogok juga, nanti kami ganti lagi," kata Dahlan.
Keterlibatan Adhi Karya dalam proyek Hambalang, saat ini tengah diselidiki KPK. Sejumlah pegawai Adhi Karya diperiksa KPK dalam penyelidikan proyek Hambalang tersebut.
Sebelumnya, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menuding, PT Adhi Karya Tbk telah menggelontorkan uang pelicin untuk mendapatkan proyek Hambalang.
Uang dari PT Adhi Karya tersebut, menurut Nazaruddin, telah mengalir ke Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan ke anggota Komisi X DPR.
Tudingan Nazaruddin itu pun dibantah Andi dan Anas. Adapun proyek Hambalang dikerjakan melalui kerja sama operasi (KSO) antara BUMN Adhi Karya dengan Wijaya Karya.
Dahlan mengakui, BUMN konstruksi rawan terlibat kasus dugaan korupsi. Namun menurut Dahlan, kuncinya bukan pada BUMN melainkan di pihak kementerian selaku pemilik proyek.
"Kuncinya ini memang pemilik proyek, ini harus ditertibkan, apakah subkontraktornya, pemilik proyek yang harus tindak itu. Kalau pemilik proyek tidak punya niat clear, pelaksana proyek bisa terjepit," katanya. (Icha Rastika/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News