kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.289   -194,00   -1,21%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Cuma Soft Landing, Ekonomi AS Kemungkinan Tidak Jadi Resesi


Rabu, 01 Maret 2023 / 06:34 WIB
Cuma Soft Landing, Ekonomi AS Kemungkinan Tidak Jadi Resesi
ILUSTRASI. Patung Liberty terlihat saat matahari terbenam di New York City, Amerika Serikat, Senin (20/12/2021). Ekonomi AS kemungkinan besar tidak akan mengalami resesi, namun hanya mengalami soft landing.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memburuk dan terancam masuk resesi bikin was-was seluruh dunia. Maklum, sebagai negara dengan ukuran ekonomi terbesar dunia, pemburukan ekonomi AS akan berimbas ke seantero jagat.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kabar baik mengenai kondisi perekonomian AS terbaru.

Usai melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di India, Sri Mulyani menyampaikan bahwa ekonomi AS kemungkinan besar tidak akan mengalami resesi, namun hanya mengalami soft landing.

"Saya juga tanya sama Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengenai fenomena ini dan memang mengatakan bahwa on the good side dikatakan soft landing itu kemungkinan bisa dicapai," ujar Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook 2023, Selasa (28/2).

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Revisi Aturan DHE Tidak Rugikan Para Eksportir

Sri Mulyani bilang, optimisme tersebut muncul lantaran meski The Fed terus menaikkan suku bunganya dengan harapan ekonominya melambatnya sehingga permintaan menurun dan harga-harga bisa lebih cepat turun lagi. Namun yang terjadi, suku bunga tinggi selalu menimbulkan reaksi pada capital market, capital flow, hingga berpengaruh terhadap suku bunga di berbagai negara.

Menurutnya, selama ini masyarakat khawatir atas suku bunga yang tinggi sehingga mengakibatkan hard landing bahkan resesi, namun di sisi lain, kondisi sekktor rill AS justru tumbuh baik sehingga akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia.

"Kalau Amerika kemungkinan soft landing, that's good news, karena ekonomi dunia tidak terlalu buruk," katanya.

Selain itu, Menteri Keuangan Eropa juga menyebut, perekonomian Eropa juga cukup resilien, sehingga hal ini memberikan sinyal positif yang baik bagi perekonomian dunia.

"Harga energi mereka itu tahun lalu sempat naik bahkan tiga kali lipat bahkan in very extreme case pernah naik lima kali lipat, namun ekonominya lebih resilient ternyata. Jadi ini memberikan harapan kalau Amerika. Eropa, China, India tetap tumbuh bagus, saya pikir ekonomi relatif baik tahun 2023 dibandingkan prediksi resesi dunia," imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Revisi Aturan DHE Tidak Rugikan Para Eksportir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×