kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Crisis centre hilangnya AirAsia tetap di Juanda


Senin, 29 Desember 2014 / 22:00 WIB
Crisis centre hilangnya AirAsia tetap di Juanda
ILUSTRASI. Mulai bulan Mei nanti, Bandar Udara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat akan melayani rute penerbangan Kertajati (KJT) ? Kuala Lumpur (KUL) pulang pergi yang dioperasikan oleh Maskapai AirAsia Berhard.


Sumber: Antara | Editor: Uji Agung Santosa

SURABAYA.  Keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 sepakat untuk tidak memindahkan perlu lokasi posko Crisis Centre AirAsia di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda ke salah satu hotel di Surabaya. Presiden Direktur Indonesia AirAsia Sunu Widiatmoko mengatakan, Indonesia AirAsia sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga penumpang terkait usulan pemindahan Crisis Centre ke lokasi hotel di Surabaya yang lebih nyaman.

"Setelah kami melakukan koordinasi dengan keluarga penumpang mereka sepakat secara aklamasi untuk tetap tinggal di lokasi ini dengan pertimbangan koordinasi yang dilakukan bisa lebih cepat," kata Sunu, usai bertemu dengan keluarga penumpang di Crisis Centre terminal 2 Bandara Juanda, Senin.

Ia mengemukakan, Indonesia AirAsia juga akan menambahi beberapa fasilitas di Crisis Centre. Misalnya, seperti penambahan layar televisi yang lebih besar dan juga rencana streaming dengan Basarnas di Jakarta.

"Untuk penambahan streaming tersebut saat ini kami juga melakukan koordinasi dengan petugas dari Telkom supaya hal tersebut bisa segera diwujudkan," katanya.

Sementara itu, General Manager Angkasa Pura Juanda Trikora Harjo mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan terus berusaha memenuhi kebutuhan keluarga penumpang terkait dengan hal ini.

"Kami akan terus berusaha untuk memenuhi segala macam kebutuhan keluarga penumpang termasuk penyediaan fasilitas yang dibutuhkan oleh keluarga penumpang," katanya.

Ia mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya juga belum mendapatkan perkembangan yang berarti terkait dengan pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak tersebut. "Karena sampai dengan petang tadi laporan yang masuk kepada kami masih nihil," katanya.

Pesawat AirAsia dikabarkan hilang kontak usai tinggal landas dari bandara internasional Juanda Surabaya menuju ke Singapura ada Minggu (28/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×