kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Corona di Indonesia melonjak tinggi, Gus Mus serukan pemerintah tarik rem darurat


Senin, 21 Juni 2021 / 23:35 WIB
Corona di Indonesia melonjak tinggi, Gus Mus serukan pemerintah tarik rem darurat
ILUSTRASI. KH.Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengimbau pemerintah segera menarik rem darurat mencegah lonjakan corona di Indonesia.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan kasus pasien terinveksi virus corona Covid-19 atau kasus corana di Indonesia menjadi perhatian tokoh umat Islam, Kyai Haji Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. 

Kyai Haji Ahmad Mustofa Bisri yang akrab disapa Gus Mus ini meminta agar pemerintah segera berbuat cepat untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan virus corona di Indonesia. 

Gus Mus yang kini aktif menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang ini melihat lonjakan kasus corona di Indonesia saat ini sudah luar biasa sehingga harus mendapatkan perhatian khusus. 

Rais Syuriah Pengurus Besar Nandatul Ulama (PBNU) periode 2014-2015 ini merasa prihatin, karena hampir saban hari membaca status di media sosial baik Facebook, Instagram, Twitter, dengan unggahan bertuliskan "inalilahi wa inailaihi rojiun," atas meninggalnya, guru, saudara, sahabat, kyai,  juga sanak famili. 

"Kebanyakan dari mereka meninggal karena terpapar virus Covid-19," kata Gus Mus.

Seiring dengan itu Gus Mus prihatin dengan jumlah kasus masyarakat yang terinfeksi virus corona di Indonesia terus meningkat. 

Pada Senin 21 Juni 2021 Kementerian Kesehatan mengumumkan jumlah kasus positif corona di Indonesia sejak awal pandemi hingga Senin (21/6) telah mencapai 2.004.445 kasus.

Kementerian Kesehatan juga mengumukan kasus harian corona di Indonesia mencapai 14.536 kasus, atau jumlah kasus harian tertinggi selama pandemi corona Covid-19.

Adapun jumlah kematian harian akibat terinfeksi virus corona di Indonesia pada 21 Juni 2021 mencapai 294 orang.

Gus Mus juga melihat lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir ini membuat dokter, tenaga medis dan pihak-pihak yang saat ini ada di garis terdepan dalam menangani pandemi mengalami kelelahan luar biasa.

Selain itu rumah sakit, tempat isolasi semua penuh dan keteteran menghadapi lonjakan kasus corona di Indonesia ini.

"Ini tentu saja rasa kemanusiaan kita sebagai bangsa Indonesia yang berkemanusiaan yang adil dan beradap kita harus memprioritaskan masalah kemanusiaan ini dari hal-hal lain bahkan soal ekonomi," kata Gus Mus melalui sebuah unggahan video di akun Instagramnya Senin (21/6).

Gus Mus mengimbau agar pemerintah harus memprioritaskan bagaimana caranya untuk mengekang laju penularan virus ini, sehingga setelah itu bisa berbuat hal-hal lainnya

"Pertama saya berharap pemerintah hendaknya tegas, seperti apa yang diimbau banyak kalangan. Segera mengerem, menarik rem darurat, apakah mau membatasi kegiatan masyarakat atau apa, pokoknya jelas," kata Gus Mus. 

Gus Mus juga meminta pemerintah harus melakukan tindakan tegas dan jelas untuk menanggulangi masalah kesehatan ini. "Istilahnya menarik rem darurat, segera! jangan ditunda-tunda ini harus prioritas," katanya. 

Pada video itu Gus Mus juga menyampaikan imbauan kepada tokoh masyarakat agar ikut melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum faham dan menganggap virus corona di Indonesia ini tidak ada. 

Selain itu ada juga masyarakat yang sudah bosan menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan, "Mari kita imbau demi kepentingan bersama bukan kepentingan masing-masing," kata Gus Mus.

Menurut Gus Mus dengan adanya pandemi ini masyarakat Indonesia dan dunia sedang diuji dengan rasa kesetiakawanan. 

"Kita memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun, untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan kita sendiri. Sekarang kita dituntut untuk lebih peduli kepada sesama," kata sahabat dari Presiden Indonesia Keempat Kyai Haji Abrurahman Wahid ini.

Selain berikhtiar menjaga kesehatan dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tak lupa Gus Mus mengajak kepada seluruh umat agar jangan pernah berhenti memohon kepada tuhan yang maha kuasa agar memberikan pertolongan menghadapi pandemi corona di Indonesia.

"Mari kita beristighfar kepada Alloh SWT, siapa tahu pengampunan Alloh kepada dosa-dosa kita akan memberikan rahmat dan menolong kita dari pandemi yang terus mengancam ketenangan kita ini," kata Gus Mus.

Gus Mus juga mengajak seluruh umat untuk memohon ampunan kepada Tuhan  dan meminta agar menghentikan wabah corona ini dari muka bumi.

Salah satu Kyai Khos NU ini juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar masyarakat melupakan perbedaan pilihan politik dan bersama-sama mendukung program pemerintah menghadapi pandemi corona di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×