kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CORE: Sampai kuartal III-2020, PMI manufaktur Indonesia masih akan di bawah level 50


Senin, 04 Mei 2020 / 19:17 WIB
CORE: Sampai kuartal III-2020, PMI manufaktur Indonesia masih akan di bawah level 50
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa alat robot welding di pabrik kawasan Cikarang, Bekasi. KONTAN/Baihaki


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHS Markit baru saja melaporkan Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada bulan April berada di level 27,5. Indeks ini merosot tajam apabila dibandingkan dengan indeks bulan Maret, yaitu 43,5. Bahkan, posisi PMI manufaktur ini menunjukkan kinerja terendah dalam catatan.

Penurunan tajam dari PMI manufaktur ini, tak lain merupakan dampak yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona yang berimbas pada sektor industri. Akibatnya, banyak penutupan pabrik serta anjloknya permintaan, output, dan permintaan baru.

Baca Juga: Menkeu: Indeks manufaktur April Indonesia turun ke level terparah di Asia

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, dengan adanya pembatasan aktivitas ekonomi dan banyaknya pabrik yang tutup, maka PMI sudah pasti akan turun.

"Saya kira masih turun lagi di bulan Mei ini, tergantung kepada penyebaran wabah nya. Bulan Mei dan Juni diyakini akan menjadi puncak wabah Covid-19, maka indeks manufaktur berpotensi menjadi lebih rendah lagi," ujar Piter kepada Kontan.co.id, Senin (4/5).

Menurut Piter, penurunan indeks PMI ini tidak akan terus berlanjut sampai akhir tahun. Ia memperkirakan, penurunannya akan terus terjadi sampai dengan kuartal III-2020.




TERBARU

[X]
×