kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

CORE perkirakan subsidi energi tahun 2021 melebar dari target pemerintah


Rabu, 04 Agustus 2021 / 19:11 WIB
CORE perkirakan subsidi energi tahun 2021 melebar dari target pemerintah
ILUSTRASI. Suasana penjualan LPG di Depok, Jawa Barat, Senin (8/3). KONTAN/Baihaki/08/03/2021


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan memperkirakan subsidi energi di akhir tahun 2021 akan berpeluang melebar dari yang ditargetkan pemerintah yang saat ini yang mencapai Rp 175 triliun.

Yusuf memperkirakan pergerakan harga minyak sampai akhir tahun juga akan bergerak di kisaran 60 US$/barel sampai 70 US$/ barel. Adapun untuk Indonesian crude price (ICP) diproyeksikan akan bergerak di kisaran 60 US$/barel.

“Atas dampak tersebut saya prakirakan, anggaran subsidi akan melebar di kisaran Rp 10 triliun sampai dengan Rp 40 triliun. Sehingga sampai dengan akhir tahun ini total anggaran subsidi energi akan berpotensi melebar hingga Rp 185 sampai Rp 215 triliun,” kaya Yusuf kepada Kontan.co.id, Rabu (4/8).

Baca Juga: Jika PPKM terus diperpanjang, ekonomi kuartal III-2021 hanya akan tumbuh 3%-4%

Yusuf bilang jika belajar dari pengalaman sebelumnya memang ada peluang kenaikan subsidi, dengan kenaikan harga minyak yang saat ini sedang terjadi. Kondisi serupa pernah terjadi pada 2018.

Pada 2018 pernah terjadi asumsi harga minyak yang ditetapkan pemerintah diawal mencapai 48 US$/barel namun dalam perkembangannya ternyata harga minyak mengalami peningkatan di kisaran 67 US$ /barel.

“Akhirnya anggaran subsidi yang tadinya dianggarkan mencapai Rp 156 triliun malah melebar menjadi Rp 216 triliun. Belajar dari pengalaman tahun 2018,” pungkasnya. 

Selanjutnya: Pelaku usaha tengah menunggu penyelesaian IEU-CEPA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×