kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,23   6,87   0.74%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China Lockdown 10 Kota, Pengusaha Cari Alternatif Pasar Lain


Kamis, 17 Maret 2022 / 05:50 WIB
China Lockdown 10 Kota, Pengusaha Cari Alternatif Pasar Lain


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gara-gara kasus Covid-19 melonjak lagi, China melakukan lockdown di 10 kota. Penutupan ini akan berdampak ke ekonomi secara global termasuk ke Indonesia.

Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mengatakan,  lockdown di China akan berdampak pada Indonesia yang merupakan partner dagang  China. Apalagi, China juga merupakan pasar yang penting, baik itu untuk kegiatan ekspor maupun impor.

"Lockdown biasanya memang akan menganggu aktivitas distribusi misalnya saja kelangkaan kontainer. Sehingga salah satu strategi atau upaya yang akan dilakukan pengusaha adalah mencari alternatif pasar lain," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/3).

Sutrisno menyebut, ada sejumlah industri yang berhubungan dengan komoditas seperti CPO dan batubara yang akan merasakan dampak besar dari kebijakan lockdown di China. Di sisi lain, industri yang banyak mengimpor bahan baku dari China tentu juga akan merasakan imbasnya.  

Baca Juga: China Kewalahan dalam Bertempur Melawan COVID-19, Apa yang Terjadi?

Sebagai informasi, melansir data Badan Pusat Statistika (BPS), nilai ekspor Indonesia pada Februari 2022 mencapai US$ 20,46 miliar atau naik 6,73% dibanding ekspor Januari 2022. Dibandingkan Februari 2021 nilai ekspor Indonesia naik sebesar 34,14% yoy.

Ekspor nonmigas Indonesia pada Februari 2022 terbesar ke China yaitu senilai US$ 3,72 miliar. Disusul ke Amerika Serikat (AS), lalu Jepang. Kontribusi ekspor dari ketiga negara ini mencapai 40,18%.

Sementara, nilai impor Indonesia pada Februari 2022 mencapai US$ 16,64 miliar, turun 8,64% dibandingkan Januari 2022 atau naik 25,43% yoy dibandingkan Februari 2021.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2022 adalah China US$ 10,48 miliar (35,27%),  Jepang US$ 2,54 miliar (8,55%), dan Thailand US$ 1,97 miliar (6,62%).

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Februari 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi US$109,0 juta (4,08%), bahan baku/penolong US$6.866,3 juta (34,69%), dan barang modal US$1.279,4 juta (31,01%).

Baca Juga: Melonjak 2 Kali Lipat, Wabah Covid-19 di China Saat Ini Paling Serius sejak Wuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×