kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Chatib yakin Oktober akan ada deflasi


Kamis, 08 Agustus 2013 / 12:45 WIB
Chatib yakin Oktober akan ada deflasi
ILUSTRASI. BPJPH telah menetapkan label Halal Indonesia yang baru dan berlaku secara nasional.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Tingginya inflasi di bulan Juli lalu mendatangkan kekhawatiran bagi sebagian ekonom. Tapi Menteri Keuangan (Menkeu) Muhammad Chatib Basri yakin pada bulan Oktober mendatang akan terjadi deflasi. Pasalnya, pada waktu itu, harga-harga akan turun karena pasokan persediaan kebutuhan pokok sudah tercukupi.

"Saya berharap kalau nanti makanan impornya sudah datang, itu bisa terjadi deflasi pada bulan Oktober," ujar Chatib usai bersilaturahim dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Kamis (8/8).

Namun, pasca Lebaran, atau pada akhir Agustus ini, Chatib memprediksi tingkat inflasi masih tinggi. Barulah pada bulan September nanti, angka inflasi diharapkan sudah berada di angka normal atau sekitar 1% ke bawah. "Kalau angka inflasi bulan Agustus masih tinggi, tapi tidak setinggi bulan Juli lalu," tambahnya.

Tingginya angka inflasi pada bulan Juli yakni 3,29% membuat target inflasi pemerintah dalam APBN-P 2012 yakni 7,2% akan terlampaui. Kemungkinan pada akhir tahun inflasi tahunan bisa mencapai 8%.

"Target inflasi 7,2% memang susah tercapai, tapi kita coba untuk deviasinya tidak terlalu jauh yah. Memang 7,2%% itu susah untuk tercapai karena kemarin bulan Juli inflasi terutama dari pangan cukup tinggi," kata Chatib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×