Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .
Selain itu, ia menjelaskan dalam waktu 3-6 bulan mendatang akan ada banyak perusahaan yang berada di bawah tekanan karena tidak bisa membayar kredit. Apabila perusahaan tidak bisa membayar kredit, akibatnya bank akan menghentikan pemberian kredit.
"Di sinilah peran pemerintah menjadi penting. Ini ada di dalam Perppu bisa dalam bentuk penempatan, investasi pemerintah, atau guarantee (belanja). Jadi bisa melalui mekanisme belanja atau mekanisme pembiayaan, karena kalau kredit diberhentikan akan repot," ungkap dia.
Dikarenakan anggaran yang dialokasikan pemerintah jumlahnya terbatas, maka Chatib juga menyarankan agar pemerintah bisa fokus di urban. Terlebih, karena sebagian besar kasus Corona terjadi di perkotaan.
Selain itu, 55% dari populasi Indonesia juga tinggal di daerah urban. Dikarenakan kepadatan penduduk sangat tinggi di perkotaan, permintaan makanan tertinggi juga berada di urban, maka menjadi hal yang penting apabila pemerintah berfokus pada perkotaan.
Baca Juga: Jika mudik Lebaran dilarang, jalan tol akan ditutup
Lebih lanjut, Chatib mengatakan, setelah keadaan membaik karena pandemi ini bisa diatasi dan tingkat penularan berkurang, maka barulah tradisional pump-priming memberikan andil.
"Seperti memberikan diskon tiket penerbangan, diskon pariwisata. Kalau sekarang diberikan, kan orang tidak ada yang berlibur dan naik pesawat. Setelah kondisi normal, maka fiskal policy harus diubah lagi," kata Chatib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News