Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Chatib Basri menyebut potensi resesi global kemungkinan berdampak relatif kecil terhadap Indonesia meski tantangan ekonomi global masih cukup berat.
Berdasarkan pembahasan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swis, ia menerangkan salah satu tantangannya bisa terlihat dari pasar tenaga kerja yang masih sangat ketat baik di Amerika Serikat (AS) maupun Eropa.
"Implikasinya, bank sentral di AS dan Eropa belum mau menurunkan tingkat bunga," kata dia di Instagram pribadinya, Rabu (18/1)
Meskipun demikian, Chatib menerangkan memang ada tanda-tanda bahwa inflasi mengalami penurunan. Dia juga menyebut bakal ada dampak yang positif dari perekonomian global yang akan datang.
Baca Juga: Menparekraf: Tahun Politik akan Mengerek Industri Pariwisata
Salah satunya terlihat dari pembukaan ekonomi China terkait Zero Covid-19 Policy.
"Namun, ada risiko di dalam medium dan long term," kata dia.
Terkait resesi, kata Chatib, Indonesia harus mengantisipasi penurunan harga komoditas. Sebab, akan berdampak terhadap kinerja ekspor yang selama ini ketiban berkah dari harga komoditas.
Menurut dia, dampak resesi yang dialami Indonesia akan sangat terbatas karena kontribusi dari ekspor terhadap PDB hanya 25%.
"Oleh karena itu, saya masih berpendapat bahwa probabilitas dari resesi terhadap indonesia masih relatif kecil," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News