Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SANUR. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan sakitnya saat dikhianati secara politik. Hal itu disampaikan Megawati dalam acara pembukaan Kongres IV PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4).
Megawati menuturkan, dia banyak melakukan perenungan yang didasarkan pada pengalaman selama puluhan tahun berkecimpung di dunia politik. Ia menyimpulkan, dalam berpolitik, kesabaran menjadi kunci utama menuju kesuksesan.
"Penting, sebagai insan politik partai untuk memiliki kesabaran revolusioner, berpegang teguh pada prinsip politik sebagai pengabdian," kata Megawati.
Kesabaran yang dimaksud, kata Megawati, adalah kesabaran untuk terus berjuang dan tidak menjadikan kemenangan serta kekuasaan sebagai segalanya. Megawati yakin jika kesabaran itu dijalankan oleh semua kadernya, PDI-P akan selalu menjadi partai besar di Indonesia.
"Kesabaran revolusioner bukan menunggu, tetapi terus berjuang maju. Politik bukan praktik menang-menangan untuk kekuasaan, itu yang membuat saya bertahan," ucap dia.
Megawati lalu menyampaikan pengalamannya yang pernah dikhianati secara politik. Ia tidak menyebut detail pengkhianatan dan pelaku yang dimaksud. Megawati hanya beryukur diberi kesabaran dan kekuatan melalui semuanya sampai akhirnya PDI-P meraih sukses ganda pada 2014 dengan memenangi pileg dan pilpres sekaligus.
"Padahal, banyak pengkhianatan. Saya berulang kali ditusuk dari belakang. Saya ingatkan, kalau ada yang belum bisa sabar revolusioner, belajar dulu bersabar daripada merusak apa yang sudah kita bangun dengan keringat dan air mata, lebih baik dipikir ulang," ujar Megawati.
Hadir dalam acara pembukaan Kongres IV PDI-P adalah ribuan peserta yang merupakan kader PDI-P dari seluruh wilayah di Indonesia. Hadir juga tamu kehormatan seperti Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta semua pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Hebat dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Dalam kongres ini, Megawati akan kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI-P untuk periode 2015-2020. Setelah mendapat mandataris kongres, Megawati memiliki kewenangan untuk menyusun struktur kepengurusan partainya. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News