kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Cerita Anas yang mengaku tak kenal Djoko Susilo


Jumat, 15 Maret 2013 / 16:35 WIB
Cerita Anas yang mengaku tak kenal Djoko Susilo
ILUSTRASI. PT PLN (Persero)


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah kenal dengan mantan kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo.

Hal tersebut diungkapkannya seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM dengan tersangka Djoko Susilo .

“Yang saya kenal pak Djoko Suyanto, Djoko Ujianto, Joko Widodo, Djoko Susilo saya tak kenal, tapi tahu,” kata Anas saat ditemui di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).

Tak hanya membantah mengenal Irjen Djoko Susilo, Anas menegaskan dirinya tidak pernah melakukan pertemuan dengan Irjen Djoko, AKBP Tedy Rusmawan, Nazaruddin dan Saan Mustofa.

Menurutnya, pemberitaan yang sempat menyebutnya turut hadir dalam pertemuan di Hotel Dharwangsa dan rumah makan King Crab hanya fitnah.

“Pertanyaan ini tadi ada, dijawab tak pernah ada pertemuan, apalagi ada ‘kepitingnya’,” tegasnya.

Sementara dalam pemeriksaannya kali ini, Anas mengaku dirinya tidak dipertemukan atau dikonfrontir dengan Irjen Djoko.

Kata dia, sesuai sholat Jumat, ia hanya bertemu dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Iqhaq.

Seperti diketahui dalam kasus ini, sebagai ketua fraksi Partai Demokrat, Anas diduga mengetahui pengurusan anggaran proyek simulator. Sebelumnya KPK juga telah meminta keterangan 4 politikus Senayan dari komisi hukum DPR.

Mereka adalah Aziz Syamsuddin (Golkar), Bambang Soesatyo (Golkar), Herman Herry (PDIP) Benny K Harman (Demokrat) dan Dasrul Djabbar (Demokrat).

Penyidik KPK menengarai, adanya keterlibatan sejumlah politisi dalam pembahasan anggaran proyek simulator. Namun mereka  membantah kalau anggaran tersebut tidak pernah dibahas di komisi hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×