kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Cerita Anas yang mengaku tak kenal Djoko Susilo


Jumat, 15 Maret 2013 / 16:35 WIB
Cerita Anas yang mengaku tak kenal Djoko Susilo
ILUSTRASI. PT PLN (Persero)


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah kenal dengan mantan kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo.

Hal tersebut diungkapkannya seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM dengan tersangka Djoko Susilo .

“Yang saya kenal pak Djoko Suyanto, Djoko Ujianto, Joko Widodo, Djoko Susilo saya tak kenal, tapi tahu,” kata Anas saat ditemui di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).

Tak hanya membantah mengenal Irjen Djoko Susilo, Anas menegaskan dirinya tidak pernah melakukan pertemuan dengan Irjen Djoko, AKBP Tedy Rusmawan, Nazaruddin dan Saan Mustofa.

Menurutnya, pemberitaan yang sempat menyebutnya turut hadir dalam pertemuan di Hotel Dharwangsa dan rumah makan King Crab hanya fitnah.

“Pertanyaan ini tadi ada, dijawab tak pernah ada pertemuan, apalagi ada ‘kepitingnya’,” tegasnya.

Sementara dalam pemeriksaannya kali ini, Anas mengaku dirinya tidak dipertemukan atau dikonfrontir dengan Irjen Djoko.

Kata dia, sesuai sholat Jumat, ia hanya bertemu dengan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Iqhaq.

Seperti diketahui dalam kasus ini, sebagai ketua fraksi Partai Demokrat, Anas diduga mengetahui pengurusan anggaran proyek simulator. Sebelumnya KPK juga telah meminta keterangan 4 politikus Senayan dari komisi hukum DPR.

Mereka adalah Aziz Syamsuddin (Golkar), Bambang Soesatyo (Golkar), Herman Herry (PDIP) Benny K Harman (Demokrat) dan Dasrul Djabbar (Demokrat).

Penyidik KPK menengarai, adanya keterlibatan sejumlah politisi dalam pembahasan anggaran proyek simulator. Namun mereka  membantah kalau anggaran tersebut tidak pernah dibahas di komisi hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×